33. Sekelumit Godaan

2019 Words

“Kamu yakin, Vin, kita masih butuh kontrak untuk hubungan ini?” Aku mengangguk. Aku mengangguk lagi, meski pelan. Untuk ketiga kalinya, aku tetap mengangguk. “Masih, Mas. Jangan salah paham dengan saya kemarin dan hari ini. Saya enggak ada niat buat membatalkan kontrak itu sama sekali.” Kali ini Mas Alan yang mengangguk. Tatapannya tak lagi tajam. Akan tetapi, dia masih menatapku lurus. “Saya bukannya salah paham. Saya hanya merasa hubungan antar lawan jenis, terutama di umur kita yang sekarang, enggak harus dilandasi perasaan lebih. Bahkan banyak orang yang menikah tanpa cinta. Kamu pasti tahu, banyak sekali pernikahan bisnis di luar sana. Pada akhirnya, menikah adalah tentang kompromi.” Aku tersenyum. “Saya setuju, Mas. Setuju sekali, malah. Pada akhirnya memang pernikahan itu adala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD