38. Kebimbangan

1817 Words

“Vin, kayaknya proyek yang kerja sama dengan agensi kita tunda dulu,” ucap Mas Alan malam itu ketika kami keluar bersama untuk ‘kencan’. Kencan ini termasuk salah satu perealisasian kontrak, persis seperti saat kami makan di warung joglo yang dulu. Bedanya, kali ini kami sekedar jalan-jalan ke mall. Sudah lama sejak terakhir kali aku dan Mas Alan menyengaja kencan berdua di luar. Mungkin karena tanpa adanya kencan pun, kami sudah sering bersama. Aku bahkan hampir melupakan hal yang satu ini andai Mas Alan tidak mengingatkan. Aku mau-mau saja diajak keluar karena kebetulan malam ini aku sedang luang. Aku juga sedang tidak ingin hanya berdiam diri di kamar. Kali ini aku benar-benar tidak ada alasan untuk menolak. Ngomong-ngomong, sejak tadi kami berada di food court. Kami duduk berdamping

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD