CEMBURU?
Tidak. Aku sama sekali tidak cemburu. Enak saja menuduhku sembarangan. Memangnya aku siapanya dan dia siapaku sampai harus ada kata cemburu?
“Dasar orang gajelas!”
Saat ini aku sedang sarapan sebelum berangkat ke kantor. Sejak semalam entah kenapa aku kepikiran kalimat Mas Alan yang menuduhku cemburu.
Atas dasar apa dia menuduhku cemburu? Cemburu itu hanya untuk orang yang merasa memiliki. Memangnya kami saling memiliki? Kan tidak!
Drrrt!
Ponselku bergetar panjang. Ada telepon dari Sisil.
“Hallo! Kenapa telepon-telepon?”
“Eh, eh, eh! Pagi-pagi udah ngegas aja. Hari ini ngantor, kan, Nyah?”
“Iya, bentar lagi berangkat.”
“Pasti bangun siang?”
“Memang. Tadi habis subuh tidur lagi. Masih capek, soalnya.”
“Ya udah. Aku tunggu. Yang penting harus berangkat. Ada beberapa berk
