36. Badmood

1749 Words

“Ada yang lagi bahagia, kayaknya? Sejak pagi senyum-senyum terooos!” Sisil sepertinya langsung meriang kalau sehari saja tidak mengomentariku. Lihat saja muka julidnya. Sudah macam emak-emak biang gosip. “Sil ...” “Apa!” “Eh, berani banget lu nyolot ke atasan.” Sisil seketika menangkupkan kedua telapak tangan di depan wajah. “Maafkan saya, Paduka Ratu. Habisnya! Kemarin-kemarin tuh wajah cemberuuut mulu kaya koran lecek. Hari ini tiba-tiba senyum terus macam orang ketiban lotre. Ada apa, Vin? On the way menangin tender? Berapa nilainya? Milyaran?” “Lebih bagus dari itu.” Aku tersenyum. Berdamainya aku dan Mas Alan memang kuanggap sebagai suatu hal yang sangat bagus karena hal itu merontokkan pikiran burukku selama beberapa waktu terakhir. Saat ini aku menjadi lebih tenang, dan itu be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD