Bab 43 | Rasa yang Sesungguhnya

2567 Words

Justru Ivanka yang terus menangis saat Lova ditangani oleh dokter, dokter yang melihatnya hanya bisa mengulum senyum haru. Melihat betapa seorang ibu sangat mengkhawatirkan keadaan putrinya padahal hanya mengalami luka kecil. “Ma, Lova cuma tergores, kok, jangan khawatir.” Ucap Lova kembali menenangkan, namun Ivanka menggeleng dan tangisnya justru semakin keras. Masalahnya bukan hanya sekedar tergores, namun apa yang dilakukan oleh putrinya itu sudah keterlaluan dan bagaimana Lova yang terus terluka entah fisik maupun batinnya setiap berhadapan dengannya maupun anak-anaknya membuat Ivanka merasakan beban berat dengan rasa bersalah yang menikamnya. “Maaf … Mama tidak becus mendidik putri Mama. Maaf ….” Ivanka semakin tersengal-sengal dengan helaan napas yang pendek, Lova yang mendengar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD