When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Lova melirik lagi ke arah ponselnya yang terus berkedip, diam-diam menggigit bibir dalamnya dengan tangan yang saling mengepal di bawah meja. Belasan foto dan juga video telah masuk ke ponselnya secara beruntun sejak beberapa saat yang lalu, yang bahkan membuat Lova harus mengaktifkan mode diam di ponselnya karena itu sangat mengganggu, sedang dia sedang menemani mama mertuanya nongkrong cantik dengan teman sosialitanya. Namun tetap saja, setelah mengaktifkan mode diam pun, dia tetap merasa pesan-pesan itu sangat mengganggu dan terasa meremat-remat dadanya semakin menyakitkan. Itu adalah foto kemesraan Galen dan Lolyta, dan pada akhirnya Lova memilih menonaktifkan ponselnya untuk sementara. Lova kadang ikut bergabung dalam obrolan sang mama mertua dengan teman-temannya, namun juga