When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Mereka makan dalam diam setelah ucapan Galen yang terakhir. Lova memang tidak menanggapinya, karena dia ingin makan dengan tenang demi kesehatannya, lelah terus berjibaku dengan asam lambungnya jika sudah naik. Pun dengan Galen yang ikut makan dalam diam, walau hatinya bergemuruh dan kepalanya penuh dengan kemungkinan yang sedang dia pikirkan tentang reaksi Lova dan jawaban wanita itu setelah semua fakta terungkap nantinya. Sembilan tahun yang lalu mereka putus, Galen yang memutuskannya dan dengan keji mengatakan tidak ingin melihat Lova lagi. Satu tahun setelahnya, tepat saat Lova lulus SMA, wanita itu benar-benar mengabulkan keinginan Galen dengan pergi ke London dan tidak pernah lagi kembali ke Jakarta. Setelah putus dengan Lova tepat setelah kelulusannya, Galen tidak pernah mende