Andre menemui Nadhifa usai kembali dari Mojokerto tempat kediaman Icha. Wajah Andre menyiratkan kesedihan yang mendalam, Nadhifa sudah mengetahui bahwa Andre telah gagal hanya dengan melihat raut wajahnya saja. Karena itu, disinilah mereka berdua, duduk di balkon salon Nadhifa, memesan dua gelas kopi dan juga sepiring kue kering sebagai cemilan. Menatap jalanan dimana banyak orang lalu lalang, banyak kendaraan yang beriringan, ramai namun tampak sepi bagi Andre. "Icha bilang apa?" Nadhifa menyuap satu potong kue keringnya, awal memesan tadi Andre sudah mempertanyakan mengapa dia memesan kue kering? Bukankah dia anti dengan makanan yang berkalori besar? Namun Nadhifa berkelit katanya sesekali tak apa. Biarlah Andre tak mau repot memikirkannya, masalah yang dialaminya pun terasa masih sa