Setelah selesai mengadzani dan mengiqamahkan kedua anak Raisa, Alvino segera membawa Raisa kembali keruangannya.
Wanita cantik itu hanya menunduk sambil mengahapus air matanya sesekali. Harusnya yang melakukan itu semua adalah ayah dari anak-anaknya, sedangkan pria itu sudah tidak sudi lagi melihat wajahnya.
"Maafkan Mama, Nak! Setelah ini kita akan pergi jauh. Mama janji akan menjadi Ibu sekaligus ayah yang baik untuk kalian berdua." Ucapnya dalam hati.
Raisa sudah bertekad akan pergi dari kota ini setelah keadaan anak-anaknya membaik.
"Nah, sekarang kamu istirahat dulu, ya! Nanti kalau ada apa-apa pencet bel ini," Ujar Alvino sambil menunjuk ke arah bel yang ada disebelah brangkar Raisa.
"Dokter, Apa dokter melihat tas saya?" Tanya Raisa.
"Tas?" Ulang Alvino sambil mengerutkan da
