Erlin terdiam, memang beberapa minggu ini dirinya tidak mengabari sang kekasih. Ia hanya terfokus pada Bara dan kandunganya. Saat Erlin mau membuka mulut, terdengar suara Bara memanggilnya dari luar. "Erlin! Erlin! Kamu di dalam?" Teriak Bara dari luar. Kemudian ia mengetok beberapa kali ruang ganti tersebut membuag Erlin dan Tomy seketika panik. "Ah, sial! bagaimana ini?" Umpat Erlin dengan panik. Tomy tampak diam sambil memikirkan cara agar tidak di ketahui oleh Bara. Ia juga tidak mau rahasianya sama Erlin terbongkar. "Kamu keluarlah terlebih dahulu, agar Bara tidak curiga sama kita?" Ucap Bara. "Kamu gila, Tom? Kamu mau kita berdua ketahuan, Ha?" Tolak Erlin dengan keras. Ia sungguh tidak mengerti jalan pikiran Tomy yang tidak masuk akal. Bagaimana jika Bara mengetahuinya, Tidak!