Terpesona

1101 Words

Bara sangat panik ketika Erlin hampir saja melukai dirinya sendiri. Dengan cepat ia merebut pisau tersebut dan melemparkanya ke lantai. "APA YANG KAU LAKUKAN? KAU BENAR-BENAR TIDAK WARAS, ERLIN!" Teriak Bara dengan panik. Ia sangat takut melihat Erlin hampir saja menusuk4n pisau itu ke perutnya. Bara membawa Erlin ke dalam pelukannya, bagaimanapun juga Erlin adalah istrinya, ia sungguh tidak tega melihat sesuatu yang buruk terjadi pada istrinya itu. Meski awalnya Bara hendak marah tapi melihat keadaan Erlin yang seperti ini sungguh membuatnya merasa bersalah. "Kamu jahat, Bara ...Kamu sangat jahat! Kamu sudah tidak mencintai aku lagi, Hiksss ... Lebih baik aku mati saja dari pada melihatmu membenci aku seperti ini," Ucap Erlin sambil terisak, ia memukul d**a Bara bertubi-tubi untuk mela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD