Braaakkk...
Bara yang emosi membanting pintu mobilnya dengan sangat keras, dengan langkah cepat Bara menaiki tangga dan mencari keberadaan istirinya itu.
"ERLIN... ERLIN ..." Teriak Bara dengan sangat kencang, Namun tidak ada sahutan dari Erlin. Pria tampan itu terus melangkah hingga tiba di depan kamarnya.
"Sayang, kamu sudah pulang?" Ucap Erlin sambil tersenyum manis. Ia berjalan ke Bara berniat untuk memeluk pria yang di rinduinya itu.
Plaakk...
Suara tamparan Bara menggema kencang memenuhi ruangan itu. Saking kencangnya membuat Erlin terhuyung dan terjatuh ke lantai.
"BARA!" Pekik Erlin dengan tatapan tidak percaya. Ia sudah sepenuh hati berdandan dan memakai lingerie seksi untuk menyambut pria itu pulang dengan hati gembira. Namun bukan lah sebuah pelukan tapi sebuah tamparan ke
