Pembalasan

1156 Words

Bara membantu Raisa melepaskan jaketnya, namun saat Jaket itu terlepas Deg, Bara terkejut dengan kondisi punggung Raisa saat ini, Bagaimana tidak baju yang melekat di punggungnya sudah koyak sebagian, Punggung istrinya yang biasanya mulus sekarang penuh dengan cakaran yang memanjang. Perlahan tangan Bara menyentuh permukaan kulit yang luka itu, Bara memicingkan mata rasa sesak di dadanya sudah tidak tertahankan, amarah yang dari tadi ia tahan siap untuk meldak kapan saja. "Ini pasti sakit sekali," Ucap Bara sambil menatap sendu ke arah punggung istrinya. Raisa mengangguk pelan, ia tidak bohong luka itu memanglah sangat sakit dan perih karena preman itu tadi sempat menarik kasar pakaian bagian belakangnya. Perlahan Bara melepaskan dress tersebut, Raisa yang malu hanya menundukkan wajah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD