Masih Terasa Perih

1461 Words

Suara Meresahkan di Kamar Tamu Part 27 : Masih Terasa Perih [Radit, Syilvina sudah melahirkan. Papa harap kamu bisa segera ke Kota xxx, kita harus segera melakukan test DNA.] Sebuah pesan masuk ke ponselku. Ah, Om Qumar lagi! Masih penasaran saja dia tentang test DNA itu, sedang sudah sangat jelas kalau bayi itu bukan benihku, melainkan benihnya Riko, pacar Syilvina yang dia panggil ‘Bebeb.’ Agghh ... aku mendadak geram jika ingat rekaman CCTV itu. Kuhembuskan napas berat lalu mulai mengetik sebuah balasan agar pria berwajah India itu tenang dan tak menerorku lagi sepanjang hari. [Oke, Pa, hari sabtu lusa saya akan terbang ke sana.] Kukirim pesan itu, lalu meletakkan ponsel di meja. Kuusap wajah ini, rasanya kok masalah ini nggak habis-habis. Kapan aku bisa hidup tenang? Sebenarnya m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD