7.5

1479 Words

Lima puluh enam menit yang lalu setelah Uci selesai memikirkan bagaimana kira-kira perasaan Raka saat mendapati pacarnya bersama cowok lain dan dipegang tangan pula, ia langsung merasa bersalah. Uci telah membaca semua chat dari Raka semalam dan mengetikkan satu pesan untuknya. Me: Jangan lama-lama Mungkin karena ia sudah lama tidak pacaran atau memang dirinya ini memang sama seperti yang selalu Raka sebut dengan ‘sangat tidak peka,’ tapi satu hal yang baru ia sadari adalah kalimat yang ia katakan pada Reza kemaren benar-benar salah. Tentang hanya Reza yang memanggilnya dengan ‘sayang’. Bisa-bisanya Uci melupakan Raka dari deretan mantan-mantannya, astaga, padahal kini Raka sudah kembali menjabat sebagai pacarnya. Dan pacarnya ini adalah orang yang sudah lebih dulu men-sayang-kan dirin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD