"Mas lepasin." Dira mencoba melepaskan lengan tangannya yang di genggam terlalu kuat oleh Devan.
Devan menarik lengan Dira dengan kasar menuju mobil. Dan mendorong Dira memasuki mobilnya.
Dira sekarang sangat takut, sungguh sangat takut dari Devan yang menyetir mobil dengan sangat cepat bahkan hampir menabrak pengendara lain dan wajah Devan yang sungguh menyeramkan, muka memerah, telinga memerah dan tangan yang mengepal di kemudi mobil.
Ketika sampai di depan rumah mereka. Devan kembali menariknya menuju sofa ruang tamu dan mendorong Dira ke atas sofa.
"Apa saja yang dikatakan Bunda padamu hah?" Dira tidak sanggup menjawab. Badannya penuh dengan ketakutan. Takut salah berbicara yang malah membuat masalah ini semakin rumit.
Devan tidak bisa menahan amarahnya barang sedikit pun. De
