“Painter..Long time no see.. aku merindukanmu” Frederic dengan setelan norak khas miliknya berjalan mendekat sambil menyapa dengan antusiasme kelewat batas seperti biasanya. Tidak seperti jabatan yang dia pegang, Frederic terlihat begitu santai. Atau bahkan mungkin orang-orang berkemampuan khusus ada kalanya memang memiliki sisi yang seperti ini. Yang disapa tak kalah heboh pula. Memberikan sebuah senyuman yang lebih mirip seringaian sebagai balasan sepadan dari keramah tamahan dari pria yang telah menjabat menjadi ketua tersebut. Setidaknya dulu sebab saat ini dia telah berhenti. Hiatus dari pekerjaannya sebagai orang yang menggambar sketsa dari para pelaku kejahatan yang buron dengan ketepatan Sembilan puluh tujuh persen akurat.
“Yo Ketua, lama kita tidak bersua. Jika Ketua memanggilku
