dinikahi Gus dingin

dinikahi Gus dingin

book_age18+
21
FOLLOW
1K
READ
family
HE
age gap
opposites attract
lighthearted
like
intro-logo
Blurb

amelia yang baru pulang dari pasar bersama ibu langsung melangkah ke dapur barang barang belanjaan nya. "ibu amelia tinggal dulu mau mandi ya bu?"

chap-preview
Free preview
dijodohkan, dan lansung persiapan pernikahan
hari ini didesaan sangat cerah banget matahari yang sangat indah , disana ada seorang gadis yang baru bangun. "amelia sayang bangun ini udah subuh loh sayang" ucap bunda arani. pada anak bungsunya, amelia anak terakhir dari kakak kakaknya yang bernama andra prasetya dan andre prasetya. "hmmm, iya bunda ini udah bangun kok" ucap amelia "bunda tunggu dibawah ya sayang" ucap bunda arani. "iya bunda mau siap siap dulu ya" ucap amelia. amelia pun turung tangga menuju ruang makan disana ada ayah, bunda dan kakak kakanya. yang menunggu kedatangan adik bungsunya itu. "selamat pagi semua" sapa amelia yang lagi memasang hijab segi empatnya. "selamat pagi adik kakak yang paling cantik" sapa kak andre yang selalu memanjakan amelia meskipun amelia baru lurus SMA. tapi kakak kakanya sering memanjakan adiknya dan sering menggoda adiknya yang benar kata orang orang CANTIK nya alami tanpa polesan meka up. "iya lah kak kan aku yang cantik sama bunda yang cantik di rumah." ucap amelia. "dek ayah mau bicara sama kamu ya habis makan temui aya di ruang tamu ayah tunnggu" ucap sang ayah arga. "iya ayah nanti lia temui ayah udah selesai makan" ucap amelia. dan setelah makan selesai amelia menemui ayah dan bundanya di ruang tamu yang dari tadi menunggu ke datangan amelia. "assalamualaikum ayah, bunda" salam amelia. "wallaikumsalam, dek sini duduk dekat bunda" ucap ayah arga, sambil menunjuk kursi kosong di dekat sang bunda "ayah, bunda mau bicara apa kaya iya sangat penting banget." ucap amelia pada sang ayah sama bundanya. "dek mau gak ayah akan nikahkan adek sama anak temen ayah" ucap bunda arani. degg.. "gimana dek mau kan?" tanya sang ayah. "emang kenapa ayah tanya soal nikah apa ayah udah capek mengurus lia?" tanya amelia dengan mata berkaca-kaca. "gak gitu maksud ayah, sama bunda" ucap ayah arga menjelaskan kepada sang anak takut pesangka jelek. "terus kenapa ayah mau nikahkan lia yang masih kecil ini kan anak ayah bukan lia saja ada kak andre dan kak andra kenapa gak kak aja yang nikah kenapa harus lia." ucap amelia yang mulai menangis. "sayang dengerin bunda iya, kalau kakak kakak adek kan laki laki bisa nikah kapan saja kalau putri kecil bunda kan perempuan bunda sama ayah tidak mau adek ikut pergaulan bebas sayang" ucap bunda arani menjelaskan kepada sang putri dengan lembut. "apa gak bisa memilih nikah nanti saja sih bunda apa harus sekarang bunda" ucap amelia yang sudah menangis gak kuasa menahan sesak didadanya. air mata terus mengalir udah gak bisa ditahan lagi. "sayang ayah sama bunda udah tua, sayang ayah sama bunda mau melihat anak perempuannya menikah sebelum ayah sama bunda pergi jauh sayang" ayah arga. iya yah lia pasrahkan kepada yang diatas" ucap amelia didepan orang tuanya dengan tegas. "iya dek entar malam kita akan mendapatkan tamu dari calon suami kamu dek" ucap bunda arani. "yaudah bun, lia mau ke atas dulu yah,bun." ucap amelia. "iya sayang" ucap ayah sama bunda. setelah sampai dikamar amlia menumpahkan semua kesedihannya, karena i a tidak tega melihat kedua orang tuanya bersedih. karena amelia anak sangat penurut dan tidak suka membantah ke inginan kedua orang tuanya termasuk nurut sama kakak kakanya. ayah meninginkan menikah dalam minggu minggu ini. "ya allah apa ini keputusan yang terbaik untukku dan keluarga ku aku tidak ingin mengecewakan ayah sama bunda." ucap amelia di dalam hati. tak terasa malampun tiba, karena amelia menangis sampai ketiduran sampai malam ini. tok....tok...tok... bunyi ketukan pintu kamar amalia. yang baru bangun mendengar ketukan pintu . "sayang bangun, apa boleh bunda masuk sayang" ucap bunda arani dibalik pintu "iya bun, masuk saja pintunya juga tidak dikunci" ucap amelia diatas ranjang. ceklek.. suara pintu yang buka oleh bunda arani. "sayang anak bunda kok masih tiduran diatas ranjang sih kenapa belum mandi, dibawah sudah ada calon suamimu nak" ucap bunda. "iya bunda lia baru bangun tidur sekarang malah mau mandi dulu baru turun ke bawah" ucap amelia. "yaudah sayang kamu sana mandi, biar bunda siapin gamis nya sayang lengkap." ucap bunda arani. "iya bundat, terimakasih" ucap ameli senyum lembut. amelia melangkah ke arah kamar mandi, ia segera bersih bersih. setelah selesai ritual mandi amalia keluar kamar dan menuju ranjang mengabil ganis berwarna army lengkap cadarnya yang sudah disiapkan oleh bundanya. amelia segera turun tangga untuk menemui keluarga calon suaminya yang sudah berada difuang tamu. "assalamualaikum" salam amelia mendundukan pandangannya karena ada keluarga muhammad nizam algifari. "wallaikumsalam" ucap semua orang yang ada diruangan tamu serempak menjawab salam. "masyaallah cantik sekali menantu umi" ucap umi fatimah. mendapatkan pujian dari calon mertuanya amelia dibuat salah tingkah. sambil melangka h kearah umi fatimah dan duduk disebelah bundanya. sempet melirik ke arah calon suaminya yang menundukan pandangannya karena ia menjaga pandangan . nys benar benar takut khilaf. "gimana sayang kamu mau kan menikah sama putra umi?" tanya umi fatimah. sambil menunjuk gus nizam. "insyaallah lia siap umi gimana sama gus nizam " ucap amelia " gimana nak apa sudah siap untuk menikahi nak lia?" tanya kyai farhan algifari. "insyaallah saya juga siap menikah dengan amelia umi" ucap gus nizam nada dingin. "alahamdulilah, kalau kalian pada setuju acara ijab qobulnya dilaksanakan 3hari lagi " "saya setuju lebih baik dilaksanakan acara pernikshan anak anak kita" ucap ayah arga. "dek jangan amelia terus apa tidak sakit tuh kepala." cibir kak andra. "ih kak ngeselin sih" ucap amelia "hahaha lucu juga kalau marah dek" ucap kak andre. " gus nizam memperhatikan amelia lagi manja kepada kakak kakaknya, bikin tambah gemas melihatnya." ucap gus nizam didalam hati "udah kak jangan diganggu terus adikmu" ucap ayah arga. "hehe maaf ayah soalnya gemes biasanya manja sekarang jadi pendiam" ucap kak andra "iya jangan di ganggu kak kasihan adik maku pasti malu digodain terus di depan calon suaminya." ucao bunda "iya ayah maaf" ucap andra "jadi pernikahan akan diadakan dipondok pesantren al-fatih ya dan akan digelar 3hari lagi. " iya bah lebih cepat lebih baik" ucap ayah arga. setelah berbincang- bincang masalah pernikahan dan maka kini juga keluarga kyai farhan pamit pulang karena sudah jam 10 malam. "kami pamit dulu arga" pamit kyai farhan. "iya bah hati hati dijalannya." ucap ayah arga. setelah keluarga kyai farhan pamit pulang kini keluarga amelia kembali ke kamar masing masing termasuk amelia juga setelah sampai dikamar amelia langsung merebahkan badanya dikasur emouknya. "ah lega sekali" dan tak kerasa pagi oun giba amelia lansung mandi. Kabar hari ini hari fitting baju pengantin sama gus nizam dan adeknya. dan selesai dengan runitas mandinya amelia langsung ke bawah untuk menemui kakak-kakaknya dan ayah sama bundanya. "selamat pagi" sapa amelia turun dari tangga "pago juga sayang udah rapih saja mau kemana sayang anak gadis bunda." ucap bunda arani. "iya bun, tadi malam amelia dapat washapp dari gus nizam katanya hari ini mau fitting baju pengantin" jawab amelia sambil melirik kursi untuk duduk dan makan "oh berdua aja kalian pergi" smbung kak andra. ."gak kak ditemenin sama adeknya katanya." sambung amelia. "syukur ia jangan beeduanan kaloan belum halal" jawab ayah arga. dan tak lama menunggu mobil yang ditumpangi gus niza. dan adeknya salma udah sampai dirumah amelia. "assalamualaikum" salam gus nizam dari luaf pintu rumah amelia. "wallaikumsala. masuk nak nizam" ucap bunda sambil mempersilakan gus nizam dan salma. "saya disini disuruh ajak lia fitting baju bun" ucap gus nizam. "iya bunda tau tadi amelia udah cerita. sama bunda bentar tadi amelia naik ke atas dulu mau ambil tas ketinggalan. ini adeknya gus cantik manis ya kaya kakanya" ucap bunda arani pada gus nizam dan salma. "syukur lah kalau amelia sudah bilang bun. Bun gak papa kok. Iya bun ini adek saya namanya salma" jawab gus nizam dengan salting karena dipuji calon ibu mertua. TApi gak kelihatan salgingnya karena di tutup dengan dinginnya. dan tak lama yang ditunggu-tunggu pun datang. "maaf nunggu lama" ucap amelia sambil nunduk. "yaudah bun yah saya sama amelia pergi dulu assalamualaikum" ucap gus nizam. "wallaikumsalam. Hati hati ya nak" ucap ayah arga. setelah sampai di mobil gus nizam amelia bingun saolnya adek ipar kok malah pindah ke belakang. "eh dek kok malah pndah ke belakang ?" tanya amelia "iya mbak. Mbak duduk di depan sama kak nizam biar tambah akrab kan bentar lagi kakak sama mbak akan menikah." ucap salma. "iya udah sini cepat masuk" ucap gus nizam. "iya gus " ucap amelia... didalam mobil heningnya cuman bunyi suara radio sholswat di dalam mobil. "mbak " panggil salma. "iya kenapa dek?" tanya amelia. "mbak jangan canggung sama kami" ucap salma "eh iya kamu masih sekolah dek?" tanya amelia sambil melihat adek iparnya dari kaca spion mobil kakaknya. "iya masih mbak kelas 2 he" ucap salma. "sekolah dimana dek, mondok ya?" tanya amelia lagi. "sekolah dalam pondok yah abi mbak" jawab salma. "hmmm iya bagus dong, sekolah sambil mondok dipasantren" ucap amelia. " iya he he he" ucap salma. tidak terasa butik yang di kasih tau uminya gus nizam udah sampai mereka pun turun dari mobil. setelah salma dan gus nizam ketika amelia mau turun ada orang yang dorong tubuh amelia. "awas kepalanya" ucap gus nizam. "iya gus maaf sambil turun" ucap amelia. ada seorang ibu ibu lewat sambil terburu-buru iya mendorong tubuh mungil amelia sampai mau terjatuh dipelukan gus nizam. "astaghfirullah maaf gus" ucap amelia "kamu tidak salah lia" ucap gus nizam. "bu, bisa gak kalau jalannya lihat lihat kalau istri saya terluka gimana?" ucap gus nizam tegas tapi dingin "maaf gus saya terburu buru sekali" ucap ibu yang dorong amelia. "bu, kok masih disini ayo" ucap putri anak s ibu ibu itu. "iya nak ayo kita pergi" ucap s ibu ibu ternyata putri terpesona dengan ketampanan gus nizam saat ini tampil yang beda dari biasanya.. "apa kamu lihat lihat kakak saya" ucap salma "ternyata tampan juga kakak kamu" ucap putri "ih apaan sih kamu " ucap salma tidak suka kalau putri mandang kakaknya. "udah dek, mas ayoh kita kedalam dulu" ucap amelia. "iya ayo sayang dek ayo ditunggu temen umi" ucap gus nizam. "ih gus boleh saya daftar buat calon istri keduanya kamu" ucap putri. "maaf saya akan selalu setia kepada istri saya yang cantik ini" ucap gus nizam yang menarik pinggal calon istri mungilnya. "kamu ya jadi perempuan itu harus dijaga harga dirinya" ucap salma "udah dek ayo masuk" ucap amelia mengajak adek iparnya masuk ke dalam butik. setelah mereka didalam butik disambut sahabat umi fatimah dengan lembut.dan ramah kepada mereka bertiga. "benar kata umi kamu gus nizam calon istrinya memang sangat cantik sayang" umi naila "terimakasih, tanten juga cantik saya kagum" ucap amelia akhirnya amelia masuk ruangan ganti dan tak lama akhirnya amelia keluar dari ruang ganti. "masayaallah mbak amelia cantik benar sampai pangkling ya kak" ucap salma pada sang kakak dalam hati gus nizam dia kagum "masyaallah cantik banget" "mbak hadap sini aku foto bentar" ucap salma pada amelia. dengan nurut ameia berbalik menghadap salma untuk berfoto "terimakasih mbak. oh iya kita foto berdua yuk mbak buat kenang-kenangan" ucap salma sambil berpose. sedangkan gus nizam diam diam memotret amelia. "mbak sangat cantik banget gini doang udah cantik gimana kalau di makeup malah tambah cantik" ucap salma sambil menunjukan jempol ke arah amelia. "tabarokallah terimakasih dek" jawab amelia sambil memeluk adek iparnya. setelah selesai fitting baju semua pada balik masuk mobil dan tak lama perut salma bunyi . KRUCUK....KRUCUK...KRUCUK...KRUCUK...BUNYI PERUT SALMA. "kak salma lapar mau makan dulu boleh" ucap salma "iya boleh dek makan dimana?" tanya gus nizam. "dimana aja kak lapar banget" ucap salma. "gimana didepan ada sebuah caffe kita makan disana gimana?" tanya amelia. "yaudah ayo kita makan disana" ucap salma "ayo kita kesana terus makan" ucap gus nizam. mereka pun sudah sampai didepan caffe dan turun salam sama amelia. sambil nunggu gus nizam parkir mobil. "ayo kita masuk " ucap salma yang jalan duluan meningalkan kakaknya dan mbak iparmya. "tuh anak maen tinggal aja sih" gumam gus nizam.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
293.5K
bc

Tentang Cinta Kita

read
212.8K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.4K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
169.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.2K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.4K
bc

TERNODA

read
192.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook