KABAR BURUK
“TIDAK! Leon tidak mungkin meninggal!” pekik KIrana.
“Kami memang belum menemukan semua penumpang dan awak kabin, Nyonya. Tapi, kemungkinan Kapten Leon selamat itu hanya 10 persen saja,” jawab petugas itu.
Kirana menoleh ke arah ibu mertua dan adik iparnya. “Leon menghubungi aku sesaat sebelum pesawat yang ia kendarai lepas landas. Dia tidak mungkin meninggal. Seharusnya pesawatnya sudah sampai di Batam,” kata Kirana dengan air mata berderai. Ia bergegas meraih ponselnya dan memencet tombol dial menghubungi nomor ponsel Leon. Namun nomor yang ia tuju tidak aktif.
“Apa sudah dtemukan titik hilangnya pesawat?” tanya Kim, Ibunda Leon dengan suara bergetar.
“Pulau Tidung, kepulauan Seribu. Tim Sars saat ini sedang melakukan pencarian,” jawab petugas yang datang.
Kirana tak sanggup mendengar apapun lagi, wanita cantik itupun jatuh tak sadarkan diri.
***
Saat membuka mata Kirana mendapati dirinya berada di sebuah kamar, dengan infus sudah terpasang di tangan kirinya. Kirana mencoba untuk mengingat apa yang terjadi,dan tangisnya kembali merebak, ia berusaha bangkit namun tubuhnya terasa begitu lemah. “Tolong!” teriaknya, tak lama kemudian seorang perawat dan dokter memasuki ruangannya.Di belakang dokter itu Kirana melihat sosok Lilian,adik iparnya yang nampak khawatir.
“Li, bagaimana dengan Leon? Mana Mami? Aku di mana?”
“Sabar,Ki. Kau sudah tiga hari tak sadarkan diri. Sekarang, jangan banyak bergerak dulu,” ujar Lilian dengan lembut sambil mengelus rambut Kirana.
“Kondisinya masih lemah, sebaiknya dirawat saja dulu. Pasien masih syok dan perlu perawatan,” kata dokter yang memeriksa Kirana.
“Saya mau pulang, dokter. Suami saya hilang, saya harus mencarinya!” pekik Kirana.
“Sabar Kirana,” ujar Lilian lagi. Namun Kirana memberontak dan berteriak histeris hingga pada akhirnya dokter dibantu oleh dua orang perawat menyuntikkan obat penenang. Dan, beberapa saat kemudian Kirana pun merasakan tubuhnya kembali melemah dan ia pun kembali tak sadarkan diri.
Leon Putra Sanjaya adalah seorang Pilot pesawat komersil. Ia dan Kirana bertemu enam tahun yang lalu saat Kirana pulang dari Bali menuju ke Jakarta sehabis syuting film terbarunya. Wajah Leon yang tampan dan senyumannya membuat Kirana jatuh cinta pada pandangan pertama. Begitu juga dengan Leon, sudah lama ia mengagumi Kirana sebagai artis film yang begitu cantik dan jauh dari sensasi.
Tanpa proses pacaran yang lama mereka pun menikah di Bali dengan dihadiri keluarga dekat dan rekan sejawat mereka, termasuk juga para selebriti kawan-kawan Kirana.
Dan di hari naas itu sebenarnya bukan Leon yang harus membawa pesawat Wijaya Eirlines boeing 737 itu dari Jakarta ke Batam. Namun, kapten Sugianto Pilot yang seharusnya hari itu terbang sedang mengalami musibah sehingga mau tak mau Leon lah yang menggantikannya.
