*** Usai sarapan pagi bersama di kediaman Margatama, Alvan dan Diandra pun memutuskan untuk pulang. Namun sebelum itu, mereka menyempatkan diri menikmati secangkir teh hangat buatan sang Mommy, Khesya, untuk keduanya. Wanita paruh baya itu terlihat sangat antusias ketika melayani putri dan menantunya itu. Tak jarang Diandra mengatakan kepada sang Mommy jika dirinya bisa mengambil sendiri apapun yang diinginkan oleh suami wanita itu. Bukan apa-apa, hanya saja rasanya Diandra tidak rela melihat sang Mommy yang begitu tulus menyayangi Alvan, sementara pria itu memiliki rencana lain untuk Keluarganya. Namun apa boleh buat, Diandra tidak mungkin akan mengatakannya secara gamblang kepada mereka jika Alvan tidak sebaik yang mereka kira. Dalam hal ini, Diandra bertekad, apapun yang terjadi,