PART 36 | Wilma Shalom?

1612 Words

*** Setelah Diandra keluar dari ruang kerja Alvan atas permintaan mertuanya, perempuan itu berdiri tidak jauh dari ruangan tersebut. Diandra mengusap perlahan lelehan air matanya, wajah yang tadinya sendu kini berubah dalam hitungan detik, menampakan seringainya. 'Orang macam kamu mau bikin aku terpuruk. Cih, najis!' Batin Diandra yang ditujukan pada suaminya, Alvan. Berhasil memainkan akting pilunya didepan ayah mertuanya lantas membuat Diandra tersenyum smirk. Bahkan, dalam hatinya, ini belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan air mata ibunya kemarin, perasaan wanita paruh baya itu tentu sedang gunda gulana akibat terus memikirkan dirinya. Dan semua itu terjadi karena Alvan, suaminya sendiri. Alvan memang suaminya dan sudah sepatutnya Diandra menurut dan mengabdi pada pria itu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD