“Mencintai sama dengan menggenggam luka. Luka sendiri, juga luka-lukanya yang bisa jadi akan membuat kita makin terluka.” *** “Ya sudah, kamu ke sini mau cari apa saja biar aku bantu bawa?” Sultan mengamati suasana sekitar. Lintang masih belum bisa menguasai dirinya yang menjadi tak karuan hanya karena bertemu sekaligus berhadapan dengan Sultan. Dengan refleks, ia mengamati suasana sekitar kemudian mengambil beberapa aluminium foil dari rak. “Biar aku yang bawa, kamu sebutkan saja butuh apa dan berapa?” ujar Sultan. Meski jiwanya ingin menolak agar perasaannya tidak makin kacau, Lintang justru mengangguk dengan gerakan yang masih sangat canggung. Mendapatkan itu, Sultan mesem sambil terus memandangi Lintang yang terlihat jelas tidak berani menatapnya. Gadis itu hanya melirik dan m