Sudah jam satu malam saat Luke selesai shooting. Managernya sekaligus asisten pribadinya, Ray, sudah selesai juga membereskan barang-barang pribadi milik Luke. Biasanya, Luke lebih memilih pulang ke apartemen, karena selain lokasimya yang berada di pusat kota, ia juga malas pulang ke rumahnya. Akan tetapi kali ini, tiba - tiba saja Luke terpikir akan Raina. Merasa kasihan membiarkan Raina di rumah sendirian. Mana perempuan itu juga bukan warga negara asli Malaysia. Jika sampai terjadi sesuatu dengannya bagaimana. Luke meraup wajahnya yang terasa lelah. Seharusnya ia bisa langsung pulang ke apartemen dan tidur agar besok pagi bisa kembali beraktifitas seperti biasanya.
"Ray, apa jadwalku besok?" tanya Luke pada Managernya saat mereka berdua berjalan menuju dimana letak mobil berada.
"Bes
