Tamu tak di undang

1109 Words

Suara tembakan senjata api menyadarkan Cilia yang baru saja istirahat. Ia baru bisa tidur setelah Lucas benar-benar membuatnya remuk. Mengoyak habis tubuh dan seisinya. Tanpa terlewatkan sejengkal pun. Entah itu tanda memiliki atau hanya nafsu, yang jelas Cilia berharap Lucas tidak membuangnya setelah ini. "Apa itu!" Cilia hendak bangun ingin melihat, tapi segera dicegah oleh Lucas. Tangan pria itu menahan pingangnya. "Saya menginginkannya lagi, Cilia," ujar Lucas dengan nada berat. Mata pria itu sudah memerah, kepalanya juga terlihat sangat pusing. Seperti menahan sesuatu. "Tapi, om. Itu suara apa?" tanya Cilia sedikit khawatir. Ingat dengan kejadian di rumahnya beberapa hari lalu. Dimana pria tidak kenal tiba-tiba masuk, mengobrak-abrik rumah mereka dan memukuli papah. Dan bisa saja,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD