Tari terbangun dengan mata yang terasa berat berikut rasa panas yang begitu kuat di sana. Tari yakin, itu efek karena semalaman penuh dirinya menangis. Tari bahkan lupa, dirinya tertidur jam berapa, terlepas dari Tari yang sampai lupa memperhatikan suami berikut Rean-nya. Akan tetapi, nyatanya rasa berbeda itu tak hanya bersarang di mata Tari. Sebab Tari merasa tengkuknya juga terasa pegal dan cukup sulit digerakan. Pun dengan perutnya. Seperti ada yang menindih sekaligus merengkuh di sana. Tidak terlalu berat memang, tapi kenyataan tersebut cukup mengunci tubuh Tari dan membuat wanita itu terbatas dalam bergeser. Sam. Tari mendapati semua yang menguncinya berasal dari Sam. Tari bahkan tertidur di pangkuan Sam dengan keadaan meringkuk ke samping kiri. Sedangkan yang menindih sekaligus me