PART. 38 DILEMA DUA HATI

1125 Words

Saat subuh, Gafi salat subuh sendirian. Setelah salat subuh, ia menyiapkan sarapan. Ia memasak bubur. Dan membuat telur dadar tipis. Telur dadar ia gulung, lalu diiris tipis. "Om!" Suara manja Aaliyah memanggilnya. "Masih sakit perut?" Gafi menatap cemas pada Aaliyah yang masuk ke dapur. Aaliyah duduk di kursi dapur. "Mandi dulu, setelah itu sarapan," ujar Gafi lembut. "Masak apa?" Tanya Aaliyah. "Bubur." Gafi menjawab singkat. "Ke kamar mandi sendiri ya. Buburnya tidak bisa ditinggal." "Iya." Aaliyah ke luar dari dapur. Tapi sesaat kemudian ia kembali lagi. "Om!" Panggilannya manja. "Apa?" Gafi menolehkan kepala. "Aku belum dicium." Aaliyah mendekati Gafi. Gafi membungkuk, dikecup bibir Aaliyah. Aaliyah membalas dengan mengecup pipi Gafi. Lalu diusap pipi Gafi yang basah beka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD