Bukan hanya Aaliyah yang menangis, tapi Gafi juga. Gafi tidak bisa menahan air mata. Air mata Gafi jatuh di atas kepala Aaliyah. Cukup lama Aaliyah menangis di d**a Gafi. Aaliyah mendorong lembut d**a Gafi. Mata Aaliyah menatap mata Gafi. Ia tersenyum dengan air mata masih berjatuhan membasahi pipi. "Kalau kita berpisah, jangan benci aku ya." *Aaliyah!" Gafi menarik bahu Aaliyah. Dipeluk erat tubuh istri mudanya. Ingin sekali diucapkan kalau ia tak ingin mereka berpisah, karena tak ingin Aaliyah kesepian, lalu kembali salah jalan. Gafi sadar, tumbuh rasa sayang pada Aaliyah. Meski tidak untuk cinta. Rasa iba, yang membuat rasa sayang itu hadir, itu yang diyakini Gafi saat ini. Aaliyah melepaskan diri dari pelukan Gafi. "Jangan menangis untukku, Om. Aku ingin Om, dan Tante bahagia. B