Sedang Apa Di Sini?

1108 Words

"Bu!" panggilnya lagi dengan nada suara sedikit lebih tinggi tanpa menoleh ke arahku. Aku yang sejak tadi masih tak percaya akhirnya bersuara juga. "Iya, Pak. Ditunggu sebentar," jawabku pelan. Aku pun berdiri. Mendadak jantungku berdebar cepat melihat dia ada di sini. Haruskah aku meminta pertolongannya untuk bisa sampai di rumah? Pikiranku berjejalan tanda tanya dan kebimbangan sambil tanganku meracik es teh manis untuknya. "Ini Pak, silahkan," ujarku dengan suara sepelan mungkin dan sedikit gemetar. Aku mengulurkan segelas teh manis melalui celah meja dekat etalase. "Makasih, Bu," jawabnya. Kepala yang sejak tadi menekuri layar ponsel berujar sambil menoleh ke arahku. "Sania? Ngapain kamu di sini? Katanya pulang kampung? Anakmu?" kagetnya. Mata itu menatapku tak percaya. Sementar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD