Ingin Tapi Tak Boleh

1058 Words

"Seperti yang Mas lihat. Aku baik-baik saja. Tetapi menjadi tidak baik saat Mas mengakuiku sebagai istri di depan bapak dan ibu pemilik warung tadi," jawabku dengan suara sengau. Aku ragu hendak menatap wajah laki-laki yang duduk di sampingku itu. Rasa bahagia ini sungguh pernah terbersit dalam diriku ketika kami masih sama-sama sendiri dulu. Tapi kini, ia mengungkapkan hal ini dikondisi yang berbeda. Mas Risky terkekeh pelan. "Seandainya kamu datang sebelum aku memberi jawaban pada Adinda, aku akan benar-benar menjadikanmu istri. Tak peduli jika Mama tak setuju, aku siap diusir dari rumah," jawabnya yakin. "Tapi aku tidak akan mau," sengitku. Aku memaku pandanganku ke arahnya dengan cepat. "Kamu sungguh tidak ingin hidup bersamaku? Bukannya saat kita masih menjalin kasih dulu kamu pu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD