Wang sudah menungguku di depan pintu. Dia tersenyum memandangku yang berlari kecil ke menghampirinya. “ Udah tidak sabar ya, kepingin jalan-jalan?” Aku tersipu malu dan menganggukkan kepalaku. Wang menggandeng tanganku , lalu kami berjalan beriringan menuju pintu depan. Di halaman depan dekat gerbang pos jaga sudah ada mobil Mercedes seri S berwarna hitam yang terparkir gagah . Wang berbicara dengan salah seorang pengawalnya. Lalu pengawalnya menyerahkan kunci mobil kepadanya. Pasti Wang mengatakan kalau ia akan menyetir sendiri. Pengawal satunya yang berdiri dekat mobil dan ingin membukakan pintu belakang untukku segera berhenti, karena Wang menggeleng-gelengkan kepalanya. Wang menuntunku duduk di kursi depan, lalu dia memutar untuk duduk di tempat supir dan menyalakan mobilnya.
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books