Part 24

1245 Words

Keadaan Stefannie mulai membaik, suhu tubuhnya juga sudah mulai menurun. Obat penurun panas yang direkomendasikan oleh dokter Ahyoung bekerja sangat baik. Beberapa jam setelah dokter Ahyoung pergi, Stefannie sempat sadar, dan Alvian menggunakan kesempatan itu untuk memberikan bubur dan obat penurun panas kepada Stefannie. “Eughh.” Tubuh Stefannie menggeliat, kelopak matanya perlahan terbuka. Stefannie sempat terdiam selama beberapa saat, sampai akhirnya ia menajamkan penglihatannya saat melihat sosok objek yang mampu membuat sudut bibir Stefannie terangkat ke atas. Tangan Stefannie perlahan menyingkirkan selimut yang melilit tubuhnya. Tungkainya ia langkahkan menuju sofa yang berada di sudut ruangan itu. Di sana terdapat sosok makhluk ciptaan Tuhan yang sangat mengagungkan. Stefannie b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD