BAB : 28

1002 Words

Nessa kaget melihat pemandangan di kamar Angga. Berantakan, kacau, pecahan kaca dimana-mana. Ditambah lagi rasa kagetnya saat mendapati suaminya itu sedang meringkuk di kasur. Iapun langsung menghampiri. "Om kenapa?" Wajah Angga pucat dan badannya menggigil. Bagaimana Nessa tak dibuat khawatir akan hal itu. Dan juga, di sela-sela jemarinya terdapat bekas luka dengan darah yang sudah mengering. "Om, bangun dong ..." Ia berusaha membangunkan Angga, tapi tetap saja seolah dia tak ingin bangun. Sepertinya kali ini dia benar-benar sakit. "Aku minta tolong siapa, ya," gumamnya bingung dengan perasaan cemas yang sudah campur aduk. Mau menghubungi orang tua Angga, ia tak ingin mertuanya itu khawatir. Tapi, kalau tak segera di tolong, bisa-bisa hal yang buruk malah dialami suaminya. "Nic

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD