BAB : 10

1421 Words

Setelah menurunkan Nessa di pinggir jalan, Angga langsung melajukan mobilnya pergi begitu saja. "Ampun deh tuh orang. Nggak ada baiknya sama sekali, ya. Sekali nolongin malah minta balasan. Sekarang, dia yang kesal, malah gue yang dibuang di jalanan begini," umpat Nessa sepertinya Angga. Ia duduk di sebuah batu besar yang ada di pinggir jalan. Ngenes sekali nasibnya, udah kayak gelandangan. Pokoknya, saat ini, ia misqueen lahiriah. Enggak punya uang, dan terlebih lagi ia tak punya tempat tinggal sama sekali. "Kenapa semuanya jadi kayak gini, sih. Gue capek, capek banget. Kapan semuanya berakhir? Tempat tinggal saja nggak punya. Ini perut juga laper banget lagi." Ia terisak sambil menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya. Berusaha agar tangisnya tak terdengar oleh orang lain. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD