BAB : 15

1369 Words

Hanya dengan satu tarikan napas, Angga begitu lancar mengucapkan janji suci itu. Andai ini sebuah kenyataan, mungkin rasanya tak akan seperti ini. "Selamat datang di keluarga kami," ucap Emily menghampiri Angga dan Nessa. Tapi tujuan dari ucapannya itu adalah pada Nessa. "Iya, Tante," balas Nessa lambat. "Kenapa masih manggil Tante. Kamu harus selalu mengingatnya Nessa, mulai hari ini kamu adalah menantu kami. Otomatis kamu harus memanggil kami Mama dan Papa," jelas Emily berkomentar. "I-iya, maaf, Ma. Aku belum terbiasa," terangnya tak enak. Lidahnya seolah berat menggunakan panggilan itu. Lagian, seumur hidup tak pernah panggilan itu ia ucapkan pada siapapun. "Papa harap kamu bisa mengurus Angga dengan baik. Terutama kebiasaan buruknya yang suka marah-marah dan emosi nggak jelas,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD