Mama Lestari

2149 Words

Handphone Laura berdering nyaring. Jam di handphonenya masih menunjukkan pukul lima tiga puluh pagi. Bima masih tertidur lelap sambil memeluk Laura. Perlahan Laura mengangkat teleponnya dan melihat nama yang tertulis di layarnya. Mama Lestari yang meneleponnya. Sudah pulangkah, Mamanya? “ Hallo Ma.” Bisik Laura sambil beranjak perlahan bangkit dari tempat tidur dan pindah ke sofa di sudut ruangan. “ Laura, benaran kamu ke Medan untuk menyembuhkan Bima. Gimana mamanya? Kamu uda ketemu? Kamu balikan sama Bima? Bukannya katamu dia uda beristri? Jangan ganggu rumah tangga orang, Ra. Kamu uda sangat mampu hidup sendiri. Nggak usah lagi ambil beban dengan kehidupan penuh drama di Indonesia.” Cecar Mama Lestari tanpa jeda. “ Mama, baru baca pesanku ya? Uda ada signal,Ma? Apa kabar Papa Dibyo?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD