ALICE Aku terdiam, kemudian membaca ulang email itu. "What the...OH MY! This is it!" teriakku senang. Email itu berisi peluang besar, sebuah restoran mewah di Singapore akan membuka cabang di Bandung dan mencari interior designer untuk mendesign restoran baru itu. Ohh My! Restoran favoritku saat di Singapore walau tentu saja aku hanya pernah ke sana sebanyak dua kali selama masa kuliahku. Tapi, UGH! Tentu saja banyak pesaing, bahkan dari luar negeri. Tapi aku harus mendapatkan tender ini! Ini akan jadi proyek besar. Berbagai ide mulai bermunculan dikepalaku. Aku harus ikut. Ah, ah, aku masih harus menyelesaikan pekerjaanku yang lain. Tapi tetap saja aku harus ikut. Ya, harus. Terdengar suara ketukan, aku mempersilahkan orang itu masuk, yang ternyata adalah Ryan. Dahinya berkerut, "Alic