Bab 9 [Keponakan Bu Dien]

1380 Words

Mati lampu kembali terjadi, setelah seminggu yang lalu mati lampu, kini mati lampu lagi. Sudah lima jam, tetapi belum juga menyala. Ningsih menengok ke arah rumah Bu Dien, dimana para tetangga ramai disana dengan membawa ember. Ningsih menengok air bak di dalam kamar mandinya, hanya setengah. Mungkin cukup untuk hari ini. Ia sudah menyisakan air juga untuk masak se-ember. Tidak ada hujan, tidak ada angin kencang, tiba-tiba mati lampu. Ia berharap segera menyala, jika sampai nanti malam entah bagaimana nasibnya. Ia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Merebahkan tubuh yang sudah lelah karena tak sedikitpun ia dapat tidur tadi malam. Suara burung hantu itu tak pernah henti berbunyi. Terlebih kabar tentang adanya tuyul di desa ini semakin membuatnya parno. Ia takut jika tiba-tiba saja a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD