Di perjalanan menuju bandara yang kini sudah disetiri oleh Ardi, Banyu senyum-senyum tidak jelas. Ia masih mengingat bagaimana ekspresi Sara ketika ia kerjai setiap saat. Kesalnya Sara tidak benar-benar menunjukkan kekesalannya sampai ingin membunuh Banyu. Lebih tepatnya, Sara seperti anak kecil yang polos. "Lama-lama gue gulung juga nih bumi!" ujar Ardi dengan nada penuh penekanan. "Ngapain juga lo gulung bumi? Gulung karpet aja miring." "Ya percaya deh yang baru nikah, lagi anget-angetnya sampai senyum-senyum kayak lagi kesurupan gitu. Gak cocok banget sama persona lo yang macho, maskulin dan cool itu." "Fokus nyetir aja, nanti gue telat." "Belum apa-apa lo udah kangen kan sama bini lo? Ngaku!" Sialan! Ardi malah menggodanya. Siapa juga yang kangen? Justru sepertinya Sara punya keb