bc

Luka Termanis

book_age18+
20
FOLLOW
1K
READ
HE
blue collar
lighthearted
office/work place
secrets
like
intro-logo
Blurb

Bertemu kembali dengan laki-laki yang dicintai di masa lalunya membuat Kiran semakin merasa benci dengan laki-laki yang bernama Indra. Penolakan demi penolakan saat kuliah dulu menjadi luka terdalam yang pernah dirasakan oleh Kiran. Kiran yang tidak ingin berhubungan lagi dengan Indra bersikap acuh saat bertemu di tempat kerja mereka yang sama. Indra merasa terkejut dengan perubahan fisik teman satu kelasnya di kampus dulu yang semakin bertambah cantik. Indra yang telah makan asam garam kehidupan percintaannya merasa menyesal perbuatannya kepada Kiran. Indra berusaha mencuri hati wanita itu. Namun Indra dikejutkan dengan perubahan sikap Kiran kepada dirinya. Apakah Indra akan berhasil mendapatkan hati Kiran? Apakah Kiran dan Indra akan bersatu?

chap-preview
Free preview
Menusuk Hati
“Indra. Tunggu.” Kiran berteriak memanggil Indra teman satu kelas dan satu jurusan di kampus yang telah pergi keluar meninggalkan kelas. Indra yang mendengar teriakan dari Kiran tetap melangkahkan kaki keluar meninggalkan kelas dan tidak menghiraukan ucapan Kiran sama sekali siang hari ini. Sedangkan, Kiran merasa kesal dan kecewa dengan sikap yang ditunjukan oleh laki-laki tampan itu kepada dirinya. Kiran menghela nafas berat untuk menenangkan diri mengendalikan emosi yang menyelimuti di dalam dirinya karena sikap Indra itu. Kiran yang tidak ingin kesalahpahaman itu terus terjadi di antara dirinya dan Indra lantas memutuskan untuk mengejar Indra yang telah berada di tempat parkir kendaraan khusus mahasiswa itu saat ini. “Aku ingin bicara sama kamu. Sebentar saja Indra. Please..” Kiran menelungkupkan tangan di depan d**a sembari menatap ke arah Indra dengan tatapan penuh harap. “Aku tidak ada waktu untuk bicara sama kamu. Dasar wanita tidak tahu diri!” ucap Indra dengan nada tinggi dan keras kepada Kiran. Ada yang terasa sakit di dalam hati Kiran setelah mendengar ucapan Indra. Kiran perlahan menurunkan tangannya yang masih berada di atas d**a ke bawah dengan lemas. Kiran mendongakkan kepala untuk menahan buliran kristal bening yang telah menganakpinak di pelupuk matanya itu saat ini. “Apa salah aku sama kamu? Kenapa kamu sangat benci sama aku?” tanya Kiran dengan berani setelah berhasil menguasai diri dari semua rasa sakit yang menyelimuti di dalam hatinya. Indra berdecih dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Kiran. “Tidak usah berlagak polos. Tidak mungkin kamu itu tidak tahu jawaban dari pertanyaan tadi. Kamu pasti tahu kan jawabannya? Jadi aku tidak usah menjawab pertanyaan kamu itu.” Kiran menggelengkan kepala menanggapi jawaban yang diberikan oleh Indra. “Aku benar-benar tidak tahu Ndra. Kenapa kamu sangat membenci aku? Apa salah aku sama kamu?” Kiran mengulangi pertanyaan yang belum dijawab oleh Indra beberapa saat yang lalu. “Hentikan ucapan konyol kamu. Aku muak melihat kamu. Aku berharap kamu tidak akan pernah mengganggu hidup aku lagi dengan alasan apa pun itu. Jaga sikap kamu di hadapan yang lain. Satu hal yang harus kamu ingat. Aku tidak akan pernah mencintai kamu sampai kapan pun itu. Jangankan mencintai kamu. Aku melihat kamu saja merasa jijik. Kamu lebih baik ngaca dulu sebelum jatuh cinta kepada aku. Aku suka wanita yang cantik dan seksi. Bukan wanita kusam dan buruk seperti kamu! Apa kamu paham!” sambung Indra dengan nada tinggi dan emosi kepada Kiran. Lagi dan lagi Kiran merasa sakit yang sangar luar biasa di dalam hatinya dengan ucapan Indra. Ya. Kiran memang mencintai laki-laki tampan itu. Kiran juga tidak tahu kenapa rasa cinta itu bisa ada di dalam hatinya untuk laki-laki sombong dan angkuh seperti Indra. Tiga kali Kiran mendapatkan penolakan atas ungkapan perasaannya kepada Indra. Namun Kiran tidak merasa putus asa dengan semua hal itu hingga wanita cantik itu tetap mencoba untuk mendapatkan cinta laki-laki yang merupakan teman satu kelasnya itu. Entahlah. Kiran juga merasa bingung kenapa dirinya bisa jatuh cinta kepada Indra. Kiran merasa ada sesuatu yang berbeda di dalam laki-laki itu. Perbedaan yang membuat Kiran semakin merasa jatuh hati kepada Indra. Perasaan cintanya itu juga yang semakin membuat Kiran harus menelan pil pahit kecewa dan sakit hati dengan semua ucapan buruk dan jahat Indra kepada dirinya selama ini. Kiran hendak membuka mulut untuk menjawab apa yang diucapkan oleh Indra kepada dirinya. Namun Kiran harus merasa kecewa lagi saat wanita cantik itu melihat Indra telah melangkahkan kaki pergi meninggalkan dirinya sehingga Kiran harus mengatupkan mulut dan mengurungkan niatnya itu siang hari ini. Helaan nafas berat kembali terdengar dari bibir Kiran dengan semua hal itu. Kiran sekuat tenaga berusaha untuk menenangkan diri dan meredakan emosi yang menyelimuti di dalam hatinya. Kiran juga berusaha untuk menghilangkan rasa sakit di hatinya akibat ucapan laki-laki tampan itu kepada dirinya beberapa saat yang lalu. “Aku memang kusam dan buruk Ndra. Aku tahu hal itu Ndra. Tapi apa aku salah jatuh cinta sama kamu?” ucap Kiran kepada dirinya sendiri sembari menatap ke arah Indra hingga bayangan laki-laki itu menghilang dari pandangan matanya. “Terima kasih untuk semua rasa sakit hati dan hinaan yang kamu berikan kepada aku selama ini. Aku berharap kita tidak akan pernah bertemu lagi setelah lulus kuliah nanti. Aku akan membuang perasaan cinta kepada kamu. Aku akan menurut perasaan kepada kamu dalam-dalam Ndra. Aku berjanji tidak akan pernah mencintai kamu lagi sampai kapan pun itu. Sakit Ndra. Semua ini terlalu sakit untuk aku. Aku hanya manusia biasa yang memiliki perasaan sakit hati. Bukan malaikat,” ucap Kiran lagi dengan nada sendu. Buliran kristal bening tampak mulai menetes di wajah cantik alaminya dengan cukup deras. *** Kiran mengemasi semua barang milik dirinya yang berada di dalam kamar kosnya sedikit demi sedikit mulai malam hari ini. Ya. Kiran yang akan menyelesaikan kuliah di salah satu universitas yang berada di kota Atlas itu memutuskan untuk mulai mengemasi semua barang milik dirinya agar tidak terburu-buru nanti. “Alhamdulillah.. Kamar jadi sedikit lebih lega dan terasa luas setelah beberapa barang aku kekasih tadi. Walaupun ujian skripsi masih minggu depan. Wisuda juga masih 1 bulan lagi. Tapi aku berharap bisa mengejar wisuda semester ini bukan depan. Aku akan merantau ke Jakarta setelah lulus kuliah nanti. Aku akan membuang semua kenangan tentang kamu di kota ini. Aku berharap kita tidak akan pernah bertemu lagi nanti. Aku akan membuka lembaran hidup baru tanpa kamu. Tanpa bayang-bayang wajah kamu. Tanpa cinta ke kamu yang hanya membuat aku sakit hati selama ini. Aku tidak mau menjadi wanita bodoh lagi yang mengejar cinta kamu. Aku sadar diri kebodohan aku itu hanya sia-dia saja dan membuang waktu aku. Aku pasti bisa hidup lebih baik lagi dari saat ini. Aku pasti bisa melupakan kamu dan membuang rada cinta ini. Bisa apa tidak bisa. Aku harus bisa. Aku harus tetap memaksakan diri untuk membuang semua rasa cinta ini. Aku juga harus melupakan kamu demi kehidupan aku yang lebih baik lagi ke depan nanti. Semangat!” ucap Kiran memberikan motivasi kepada diri sendiri. Kiran beranjak dari tempat duduknya lalu melangkahkan kaki untuk meletakan beberapa kardus yang berisi semua barangnya itu ke salah dari sudut kamar kosnya saat ini. Kiran menghentikan langkah kakinya saat salah satu foto Indra jatuh tanpa sengaja dari dalam kardus yang belum ditutup rapat oleh dirinya. Kiran mengambil foto itu dan menatap ke arah foto Indra itu dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Tak lama kemudian, Kiran menyobek foto Indra hingga tidak berwujud lalu membuang foto itu ke dalam tempat sampah kecil yang berada di dalam kamarnya itu. “Selamat tinggal kamu yang hanya membuat luka di hati aku. Aku tidak akan pernah mengejar cinta kamu lagi sampai kapan pun itu. Cukup satu kali aku menjadi wanita bodoh. Tidak akan ada dua dan tiga kali juga seterusnya..”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
282.3K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
145.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
204.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
148.8K
bc

TERNODA

read
190.9K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
221.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook