BAB 17 Serpihan Silam

1700 Words

Di tengah kegelapan malam, pertempuran sengit terus berlangsung. Suara dentingan pedang saling beradu memenuhi udara, diiringi lolongan serigala yang memecah keheningan. Makhluk-makhluk buas berlarian di sekitar pertempuran, menciptakan suasana yang semakin mencekam. Di antara kekacauan itu, seorang pria tiba-tiba muncul. Ia melolong keras, suaranya begitu dahsyat hingga seketika membungkam segala keributan di sekelilingnya. Pria itu berdiri tegak dengan mata berkilauan, campuran antara biru dan kegelapan yang menghantui. Matanya tertuju lurus ke depan, menatap tajam sepuluh orang yang berdiri tak jauh darinya. “Kau telah melanggar janjimu, Alphard.” suara pria itu terdengar dingin dan menggema. “Maka kutukanku akan memisahkanmu dari putriku.” Alphard, yang berdiri dengan napas terenga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD