"Jangan-jangan malem itu udah jadian?"
Rado mendengus. "Gue jadian sama Meyka baru tiga hari. Ya, ini hari yang ketiga."
Meyka mengangguk dengan senyum malu-malu. "Kak Mer, nggak apa-apa, kan?"
Merlin menatap dua orang di depannya dengan mata berkaca-kaca. Tentu dia senang, tetapi ada rasa takut adiknya sakit hati ke Rado. "Ka...."
"Lo pasti mikir buruk tentang gue," ujar Rado melihat respons Merlin.
Merlin membuang muka dan menghapus air mata yang mulai menetes. "Gue seneng banget dengernya," jawabnya. "Meyka jadian sama cowok yang gue tahu kelakuannya. Jadi, kalau lo ngapa-ngapain Meyka, habis lo!" Kemudian dia menunjuk Rado.
"Jangan raguin sahabat gue." Prima membela Rado lalu mengepalkan tangan.
Rado mendekat dan membalas kepalan tangan itu. "Jadi, disetujuin nggak, nih?"
"Dise
