Bip.... Rado menutup pintu sambil melepas jaket. Dia melepas sepatu tanpa membungkuk kemudian berjalan menuju ranjang. Rado menyampirkan jaket di sampiran, setelah itu melepas kaus dan membuangnya asal. Bugh.... Rado berbaring terlentang dan menatap langit-langit kamar. Dia teringat kejadian beberapa saat yang lalu, saat akhirnya dia mengaku. Rado tidak bisa lagi menahan perasaannya. Dia bukan tipe orang yang mudah menahan perasaan. Sekali memiliki perasaan, maka dia akan segera mengungkapan. Hal itu, membuat Rado pernah terjerumus ke hubungan yang tidak seharusnya. Beruntung, dia segera mengakhiri itu. "Meyka," gumam Rado kala terbayang wanita manis dengan mata bundar yang menggemaskan. Rado ingat saat pipi Meyka terus memerah setelah ciuman pertama mereka. Dia ingat saat Merlin sempa