Usai melangsung resepsi pernikahan, kami masih menginap di tempat di mana dilangsungkan acara tersebut. Aku sudah memasuki kamar, sedangkan Rayyan masih berbicara dengan beberapa tamu undangan yang datang belakangan. Ada Captain Harris, Captain Rudy dan aku tidak tahu lagi siapa yang lainnya lagi. Aku hanya sekedar bersalaman dan Rayyan memintaku agar ke kamar terlebih dahulu. Malam ini, aku dan Rayyan akan menginap di kamar yang ditempati Rayyan semalam, setelah sebelumnya dibersihkan dan ditata teruntuk pengantin baru. Seulas senyuman mengembang dibibirku. Pipiku memanas mengingat aku yang sudah resmi menjadi istri dari seorang Rayyan Widyatama saat ini. Aku merebahkan diri di atas kasur yang dihiasi oleh bunga mawar berbentuk hati dan memejamkan mata sejenak. Jantungku berdebar, bagai