"Papa kira, kamu bakalan datang sama Vania," ujar papaku dengan tatapan meledek di saat aku menyalami kedua orang tuaku itu. Usai terbang dan pulang ke apartemen, aku segera menuju hotel tempat dilaksanakannya acara pesta anniversary mereka. Aku memutar bola mata. "Dia udah punya pacar." "Tikung-menikung itu biasa, selagi belum resmi. Gas terus lah! Gimana menurut, Mama?" Papa beralih pada mama meminta dukungan. "Pengennya juga gitu, sih. Tapi coba papa lihat ke arah sana. Vania datang bawa pasangan itu." Aku ikut menoleh ke arah pandangan mata mama tertuju. Ada Vania yang baru saja datang bersama... Rafli? Kenapa dia tidak datang bersama pasangannya? Apa... Vania masih seperti dulu? Memikirkannya membuatku merasa pusing. Lelaki yang bernama Eros malam itu yang menjadi kekasihnya a