Setelah menimang-nimang, 2 minggu kemudian aku berniat memberikan jawaban atas permintaan Eros yang ingin menikahiku. Semoga saja pilihanku tidak salah, karena sejauh ini Eros adalah yang terbaik menurutku. Mama dan papa serta anggota keluargaku lainnya menyerahkan semuanya padaku. Hari ini aku tidak ada jadwal terbang, jadi aku ingin bertemu Eros untuk memberitahu jawabanku. "Kamu pulang jam berapa?" tanyaku padanya saat jam makan siang. "Jam 5 kayaknya, nggak ada lembur." "Oke. Jadi mau nonton?" "Jadi dong!" "Ya udah. Aku tungguin di bioskop aja, ya? Entar minta anterin Lucky ke mall-nya, biar pulangnya sama kamu." "Siap, Sayang! Nanti aku kabarin kamu lagi. Aku usahain pulang cepat sekali-kali, jam 4 kalau bisa. Biar habis nonton kita bisa makan dulu, ngobrol-ngobrol." "Ya udah.