Empat belas

1320 Words

"Aku pamit ya, Tan. Tolong sampein juga sama Om Revan," ujarku pada Tante Mitha dengan mata yang mengarah pada Om Revan yang sepertinya sedang terlibat pembicaraan serius dengan beberapa bapak-bapak di dekatnya. Aku merasa tidak enak jika menghampirinya ke sana. "Loh, kenapa udah pulang aja?" "Besok pagi aku ada janjian sama teman, terus siangnya udah flight lagi. Aku mau istirahat lebih awal, biar tetap fit." "Oh... ya udah kalau begitu. Tapi, kamu udah ketemu sama Rayyan? Duh, mana itu anak? Udah dateng atau belum, ya? Tadi dia nggak langsung ke sini soalnya dari bandara. Dia pulang ke apartemen dulu." Udah ketemu sama anak Tante yang bikin aku kesal itu. Dia dan pacarnya yang bikin aku pengen cepat-cepat pulang. Tentunya aku hanya berani menjawab itu di dalam hati. "Udah tadi ketem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD