Bab 18 Sidang Lanjutan

2662 Words

Amirra POV              Kepalaku terasa pusing karena baru saja mengikuti bimbingan belajar bersama guru Bahasa Inggris di jam ke 0 alias jam 6 sampai jam 7.30 pagi. Pusing karena harus melahap grammar dan lainnya tadi. Walaupun aku sudah menguasai materi yang ada dalam kisi-kisi UN, tapi tetap saja sajian soal bahasa asing tadi membuat perutku lapar lagi. Kuturuti saja ajakan Arvan untuk menuju kantin sekolah. Mungkin ada semangkok soto ayam yang bisa disantap. “Kok gak jadi, Van?” tanyaku ragu ketika Arvan berhenti di lorong menuju kantin. “Masih ada upacara, Ra. Balik kanan aja yuk?” ajak Arvan sambil mendorong tubuhku. “Upacara apaan hari kamis? Mana coba aku lihat!” aku tak percaya begitu saja. “Tertib berlalu lintas adalah budaya bangsa. Kecelakaan lalu lintas tidak hanya menimb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD