Amirra POV Kepalaku terasa pusing karena baru saja mengikuti bimbingan belajar bersama guru Bahasa Inggris di jam ke 0 alias jam 6 sampai jam 7.30 pagi. Pusing karena harus melahap grammar dan lainnya tadi. Walaupun aku sudah menguasai materi yang ada dalam kisi-kisi UN, tapi tetap saja sajian soal bahasa asing tadi membuat perutku lapar lagi. Kuturuti saja ajakan Arvan untuk menuju kantin sekolah. Mungkin ada semangkok soto ayam yang bisa disantap. “Kok gak jadi, Van?” tanyaku ragu ketika Arvan berhenti di lorong menuju kantin. “Masih ada upacara, Ra. Balik kanan aja yuk?” ajak Arvan sambil mendorong tubuhku. “Upacara apaan hari kamis? Mana coba aku lihat!” aku tak percaya begitu saja. “Tertib berlalu lintas adalah budaya bangsa. Kecelakaan lalu lintas tidak hanya menimb