Adam terlihat khawatir dari tadi,ini sudah hampir satu jam sejak Sifa pamit ke toilet. Adam menelpon orang kepercayaannya untuk mencari keberadaan adiknya. Hingga Adam tanpa sengaja melihat Denis,yang ia tahu adalah wakil CEO di perusahaan Daffa. . . Denis nampak frustasi menangani dua wanita yang terus menanyakan keberadaan bosnya. "Aduh..udah deh ya,sekarang aku anterin kalian pulang,percuma nunggu si bos.Si bos lagi ada urusan yang sangat penting buat hidup dan matinya." "Daffa kenapa Den?Please kasih tahu aku..."Cecar Audry tak sabar. "Pak Denis,si bos kemana sih?" Sella tak mau kalah. "Aduh..pusing kepalaku kalau seperti ini."Geram Denis sambil menjambak rambutnya sendiri. "Permisi?" Sapa seseorang "Ah..ya..emm..mr.Adam kan ya?"Tanya Denis. "Iya betul,maaf mengganggu,mau t