When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sinta POV. Gara gara status di medsos juga yang membuatku tidak menegur Rengga kenapa dia mengabaikan aku. Lagipula Rengga dan aku masih terlihat bicara atau bertegur sapa. Jadi yang lain juga tidak tanya tanya lagi. Termasuk Karin karena focus sekali pada Noni dan Nino. Karin memang takut Noni sakit hati melihat Lampir yang selalu mendekat pada Nino, dan terkadang Nino tidak bisa berbuat apa pun, setelah selalu menghindar. Jadi Karin dan trio curut setuju dengan mambuat Noni sibuk pada kegiatan OSIS untuk menghadapi persiapan PENSI. Memang akan di adakan rapat OSIS untuk pembentukan panitia acara. “Jangan pilih bule jadi ketua PENSI” perintah Karin sampai ikutan rapat sebagai perwakilan kelasnya. “Kenapa?, kalo bule masuk kandidat ketua PENSI, jangan menghalangi aspirasi orang” tolakku