90. Retur Lampir

1516 Words

Sinta POV. Aku pikir setelah Noni dan Nino pegangan tangan mereka akan pulang bareng dari Ancol, ternyata Nino pamit pulang duluan dan Noni di tinggal. Sempat hopeless sih aku, tapi Rengga menenangkanku setelah Noni di antar pulang oleh Omen dan Roland memakai mobil Kendi. “Kamu dengarkan Nino gak enak badan, ya masa antar Noni pulang” jawab Rengga waktu aku mengeluh. “Emang kenapa kalo sakit?, gak Nino banget” keluhku lagi. Rengga tertawa. “Aku cemburu loh kalo kamu lebih mengenal Nino di banding kamu kenal aku” sindirnya. Aku langsung meringis dan Rengga tertawa lagi. “Baper deh aku sindir begitu aja” ejeknya. Aku ganti cemberut dan dia lagi lagi tertawa. “Ini efek bir bukan sih?” gantian aku sindir. “Mau di cium ya?” balasnya. “Dih, gak sih” jawabku. Tapi dia tepikan juga mo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD